MMC Kobar - Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-63, Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Talkshow dengan tema “Protein Hewani Cegah Stunting”. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor bupati lantai 2, Minggu (5/2).
Diikuti oleh perwakilan kader posyandu Kobar, ibu balita dan Pasangan Usia Subur (PUS), kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Zahrin Afina Nurul dan Ketua DPC Persagi Kobar Novy Cahyani.
Membacakan sambutan Kepala Dinkes Kobar, Kabid Kesehatan Masyarakat I Ketut Djabal Wahjunirahman menyampaikan, untuk di Kobar berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencapai angka 23,4 persen. Sedangkan pada tahun 2022 terjadi penurunan sebanyak 2,3 persen, yaitu mencapai 21,1 persen.
“Selain dari data SSGI ini, ada juga data rutin dari pelaksanaan posyandu, dengan melakukan kegiatan sweepingserta menarik data-data pada aplikasi gizi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM),” terang I Ketut.
I Ketut menjelaskan, yang melatarbelakangi terjadinya kasus stunting di Kobar adalah kurangnya gizi secara kronis. Dimulai pada saat ibu mengandung sampai bayi berusia 2 tahun mendapat asupan gizi yang kurang memadai tidak sesuai dengan kebutuhan.
“Kemudian terkait dengan kasus infeksi yang berulang hal ini di sebabkan oleh sanitasi lingkungan yang kurang memadai,” imbuhnya.
I Ketut juga mengungkapkan di Kobar dari 94 kelurahan/desa baru 65 persen yang memiliki atau mengakses jamban sehat. Permasalahannya terkait dengan kebiasan dan perilaku masyarakat yang hidup dibantaran sungai yang mendirikan jamban di pinggir sungai.
"Tetapi tim percepatan penurunan stunting terus melakukan kegiatan-kegiatan dan inovasi guna mencapai kelurahan/desa sanitasi yang memadai di Kobar,” pungkasnya. (perdana-dinkeskobar)