MMC Kobar - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Kotawaringin Barat selaku pembina semua jenis perpustakaan di daerah berperan dalam mengembangkan dan meningkatkan layanan perpustakaan yang ada di Kobar.
Diantaranya dengan melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang mana program ini telah dijalankan sejak tahun 2012 dan dilakukan replikasi (perluasan) sampai ke tingkat desa/kelurahan.
Dalam Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini ada tahapan kegiatan pendampingan/monitoring kepada perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pendampingan ini dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan Peer Learning Meeting (PLM), yang dilaksanakan selama dua hari pada Rabu (28/09) dan Kamis (29/09).
Kepala DPK Kobar melalui Sekretaris Dinas Muhamad Sum membuka secara resmi kegiatan PLM tingkat Kabupaten KobarTahun 2022.
“Forum ini adalah ajang berbagi pengalaman antar sesama pengelola perpustakaan desa/ kelurahan dan TBM terkait dengan capaian, keberhasilan, dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan perpustakaan,” ujar Muhammad Sum.
Kegiatan Peer Learning Meeting Tahun 2022 ini berlangsung cukup baik dan menarik, antar pengelola perpustakaan desa saling berbagi tips dan trik dalam pengembangan layanan maupun kegiatan di perpustakaan desa masing-masing.
PLM hari pertama dilaksanakan di Aula DPK Kobar. Sedangkan pada hari kedua peserta diajak untuk belajar bersama di tempat outdoor. “Harapannya dengan suasana belajar yang berbeda akan membuat pengelola perpustakaan bersemangat dan terus berkomitmen menjalankan Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial,” imbuh Muhammad Sum.
Pada kegiatan PLM ini juga diberikan apresasi kepada tiga perpustakaan desa terbaik atas komitmennya menjalankan program transformasi perpustakaan. Ada pula pengelola perpustakaan desa terbaik yang aktif melaporkan kegiatannya di laporan online.
Sebanyak 13 perpustakaan desa dan TBM replikasi mengikuti kegiatan PLM, diantaranya dari Kumpai Batu Bawah, Kumpai Batu Atas, Natai Baru, Natai Raya, Pasir Panjang, Tanjung Terantang, Sagu Sukamulya, Sungai Kapitan, Pangkalan Durin, Sungai Melawen, Sungai Rangit Jaya, Sumber Agung dan Rumah Pintar Sanggar Rahmat Abah Kumai Hilir.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) DPK Kobar Aldrin berharap, melalui kegiatan ini perpustakaan desa/kelurahan bisa menjadi lembaga yang memotivasi masyarakat untuk terus belajar serta berperan meningkatkan pendidikan, terus semangat dan bersinergi dengan banyak pihak.
“Agar perpustakaan masing-masing bisa terus eksis dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Aldrin. (dpk kobar)