MMC Kobar - Untuk melestarikan budaya daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar festival Bahasa dan Budaya Daerah, Senin (17/10). Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari di Rumah Adat Betang Pasir Panjang ini diikuti oleh para pelajar di tingkat SD dan SLTP.
Dalam festival kali ini dilaksanakan lomba bercerita, puisi dan pidato dalam bahasa daerah melayu dialek Kotawaringin. Dibuka seara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kobar, festival ini dihadiri juga dari perwakilan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Kemdikbudristek dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Anang Dirjo menyambut baik penyelenggaraan festival ini sebagai bagian melestarikan warisan budaya lokal khususnya bahasa. “Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai instrumen komunikasi, bahasa menunjukkan identitas suatu bangsa,” katanya.
Anang Dirjo berharap kegiatan ini mampu menjadi pemicu dalam usaha yang lebih kompreshensif dan masif untuk melestarikan bahasa daerah. Ia menilai jika bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensi kebudayaan lokalnya, termasuk bahasa daerah.
“Arus globalisasi yang kuat, turut mendorong masuknya berbagai kebudayaan asing ke negara kita. Hal ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi para generasi muda Indonesia dalam melestarikan bahasa daerah,” ujar Anang Dirjo. (rib/prokom kobar)