MMC Kobar - Dalam rangka peningkatan mutu dan kelayakan konsumsi produk makanan dan minuman dari para Industri Kecil Menengah (IKM), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) melaksanakan kegiatan Pelatihan Desain Kemasan Produk IKM, Selasa (22/8).
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Andika Pangkalan bun selama 3 hari mulai tanggal 22-24 Agustus 2023. Pelatihan ini diikuti 30 IKM yang ada di Kecamatan Arut Selatan, Kumai dan Pangkalan Lada yang teleh diverifikasi persyaratan, kelengkapan dan kelayakannya.
Dalam sambutannya, Ketua panitia Pelatihan Desain Kemasan Produk IKM Dadang Tri Prasetyo, SE menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta tentang kemasan dan berbagai aturan regulasi pendukungnya
“Pelatihan ini diberikan kepada pelaku industri rumahan yang ingin meningkatkan nilai produk lewat kemasannya. Dalam pelatihan diberikan penjelasan tentang pentingnya kemasan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan dapat diterapkan langsung untuk bisnisnya,” terang Dadang.
Tidak hanya itu saja, lanjut Dadang, peserta juga akan dibekali dengan berbagai materi, seputar pengetahuan tentang cara membedakan kemasan berdasarkan fungsi jenis dan bahannya, standar kemasan yang sesuai dengan produk mereka, cara dan peraturan labeling untuk produk mereka, yang meliputi informasi yang tercantum dalam kemasan, mengetahui persyaratan dan ketentuan tentang label.
“Selain itu juga diberikan tentang materi izin edarnya dan keterangan kadaluwarsa. Ada juga materi tentang marketing IKM, ijin halal produk dan dan aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS),” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UKM Kobar melalui Kabid Koperasi Mulyadi menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan realisasi dari kepedulian pemerintah khususnya dari Disperindagkop UKM Kobar terhadap pelaku industri kecil menengah sebagai wujud pelaksanaan kebijakan pemerintah.
“Hal ini dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri kecil menengah, standarisasi, kualitas produk, dan nilai tambah bagi pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Kotawaringin Barat,” ujarnya.
“Maka kini saatnya merubah paradigma berfikir yang menganggap bahwa pemasaran merupakan pertarungan antar produk dan produk terbaiklah yang akan menang. Tapi sebenarnya pemasaran merupakan pertarungan persepsi, siapa yang mampu membranding bagus produknya, dialah yang akan menguasai persepsi,” tandasnya. (disperindagkop ukm kobar)