MMC Kobar - Kamis (26/09), Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar simulasi penanggulangan kebakaran di dapur Lapas Pangkalan Bun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran di fasilitas umum, khususnya di lingkungan dapur Lapas.
Simulasi tersebut melibatkan petugas Lapas dan Tamping Dapur, serta tim dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kobar, dan berlangsung dengan lancar. Kegiatan ini mensimulasikan respons cepat dalam menangani situasi darurat kebakaran di dapur, termasuk proses evakuasi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan upaya pemadaman yang efektif.
Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Herry Muhamad Ramdan, menegaskan pentingnya simulasi ini untuk memastikan semua pihak di Lapas dapat merespons keadaan darurat dengan sigap dan efisien.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Barat dalam melaksanakan simulasi ini. Ini merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan di dalam Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Dinas Damkar dan Penyelamatan Zulhadi mengatakan, bahwa simulasi ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk meminimalkan risiko kebakaran di fasilitas umum.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran di Lapas dapat terus ditingkatkan. Simulasi pemadaman kebakaran di dapur Lapas Pangkalan Bun ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan sehingga proses memasak di dapur Lapas dapat berjalan dengan baik," pungkasnya. (Humas Lapas P.bun)