MMC Kobar - Dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dapil 3, Okki Maulana, menggelar reses perseorangan di Kelurahan Mendawai Seberang Kecamatan Arut Selatan, Rabu (26/02). Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan permasalahan, kebutuhan serta harapan warga terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di aula Kelurahan Mendawai Seberang, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Salah satu warga mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga dan transportasi serta pembangunan infrastruktur ruang terbuka sebagai lahan olah raga bagi warga masyarakat Kelurahan Mendawai Seberang.
Warga mendawai seberang kebanyakan mengaspirasikan untuk pembangunan Water Front City di Kelurahan Mendawai Seberang serta akses akses transportasi. Tujuan dari akses transportasi tersebut salah satunya adalah agar truk sampah dapat menjangkau kewilayah permukiman penduduk.
Okki Maulana memberikan tanggapannya terkait rencana pembangunan Water Front City di Kelurahan Mendawai Seberang serta pengembangan akses transportasi di wilayah tersebut. Dalam reses perseorangan yang digelar baru-baru ini, masyarakat menyampaikan berbagai harapan dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembangunan, termasuk kebutuhan akan aksesibilitas yang lebih baik.
Menurut Okki, pembangunan water front city merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan tepi sungai agar lebih tertata, nyaman, dan dapat menjadi daya tarik ekonomi serta wisata bagi masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa aspek infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan transportasi, harus diperhatikan dengan serius agar manfaat pembangunan ini dapat dirasakan secara optimal oleh warga.
“Salah satu aspirasi yang paling banyak disampaikan adalah soal akses transportasi. Warga berharap adanya peningkatan infrastruktur jalan, terutama agar kendaraan seperti truk sampah dapat menjangkau permukiman dengan lebih mudah. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat,” ujar Okki.
Ia menambahkan bahwa keterbatasan akses transportasi di Mendawai Seberang menjadi kendala dalam pelayanan publik, termasuk pengangkutan sampah yang masih sulit dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, ia berjanji akan membawa aspirasi ini ke rapat-rapat DPRD untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih memadai.
“Kami akan mengawal usulan ini agar menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain itu, perlu ada koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk memastikan pembangunan akses transportasi ini dapat segera direalisasikan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Masyarakat setempat menyambut baik perhatian dari anggota DPRD terhadap isu ini dan berharap agar pembangunan akses transportasi di Mendawai Seberang segera terealisasi. Dengan adanya jalur yang lebih baik, diharapkan tidak hanya truk sampah yang dapat beroperasi dengan lancar, tetapi juga mobilitas warga menjadi lebih mudah dan kegiatan ekonomi dapat berkembang lebih pesat.