MMC Kobar – Usai mengikuti Upacara Tabur Bunga Peringatan Pertempuran 14 Januari 1946, Pj Bupati Kobar Budi Santosa bersama unsur Forkopimda mengikuti kegiatan Haul dalam rangka memperingati peristiwa pertempuran 14 Januari 1946 di Pelabuhan Panglima Utar, Minggu (14/1).
Rangkaian acara Haul Peringatan Peristiwa Pertempuran 14 Januari 1946 dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan Mars 14 januari 1946, pembacaan ayat suci Al Qur'an, laporan ketua panitia kegiatan serta laporan ketua AMMP Kumai, sambutan Pj Bupati Kobar, penyerahan bingkisan bagi Ahli Waris pejuang 14 Januari 1946, tahlil dan doa.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kobar Budi Santosa menyampaikan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini janganlah hanya DIjadikan sebuah kegiatan rutin yang bersifat seremonial saja, tetapi rangkaian kegiatan ini harus dijadikan sebagai sebuah penghormatan kepada para pejuang pertempuran 14 Januari 1946 yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia.
“Melalui peringatan Pertempuran 14 Januari ini kita semua diajak untuk kembali merenung tentang peran kita di dalam mengisi kemerdekaan, khususnya di wilayah Kumai yang pada saat itu dipelopori oleh Panglima Utar dan pejuang lainnya,” ujar Budi Santosa.
Dalam kesempatan ini Budi Santosa juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada untuk mendukung program pemerintah daerah dalam proses pembangunan di Kabupaten Kobar.
Dalam kegiatan ini Pj Bupati Kobar Budi Santosa bersama unsur Forkopimda memberikan bingkisan sembako yang secara simbolis diterima 5 orang dari Ahli Waris Pejuang peristiwa 14 Januari 1946 dan dilanjutkan pemberian foto Panglima Utar kepada Pj Bupati Kobar dan Unsur Forkopimda dari Angkatan Muda Penerus Perjuangan (AMPP) 1946 Kumai.
Acara Haul dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pj Bupati Sukamara, Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Anggota DPRD Kabupaten Kobar, asisten, staf ahli bupati, kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, tokoh masyarakat dan para ahli waris Panglima Utar serta masyarakat Kumai. (Humas Kesbangpol)