MMC Kobar – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Sekolah Siaga Kependudukan di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun pada Kamis (22/6).
Kedatangan Dinas P3AP2KB bersama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah disambut baik oleh Kepala Sekolah SMA N 2 Pangkalan Bun. Dalam kegiatan fasilitasi dan pembinaan ini menghadirkan 7 orang guru, 7 murid, dan juga penyuluh KB wilayah binaan. Dalam kegiatan ini disampaikan materi terkait penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan juga rencana pelaksanaan pembelajaran Sekolah Siaga Kependudukan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas P3AP2KB Kobar Agus Basrawiyanta menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan peserta didik akan manfaat dan dampak dari kependudukan.
“Semua tahapan pengembangan sekolah siaga kependudukan, peningkatan kompetensi guru terkait isu kependudukan dan bagaimana mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam mata pelajaran menjadi hal yang sangat penting,” jelas Agus Basra.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Dinas P3AP2KB Kabupaten Kobar dan SMA Negeri 2 Pangkalan Bun mengenai Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga pada satuan pendidikan. Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Pejabat Fungsional Ahli Madya pada Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah M. Fitriyanto Leksono.
Agus berharap dengan adanya perjanjian kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas Sekolah Siaga Kependudukan di Kabupaten Kobar agar permasalahan terkait isu kependudukan dapat dipahami dengan baik, diantaranya terkait permasalahan narkoba, stunting serta permasalahan kependudukan lainnya.
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan.
Disamping itu juga penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling. SSK ini didukung dengan Pojok Kependudukan (Population Corner) sebagai salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter generasi berencana. (aw/dp3ap2kb-kobar)