MMC Kobar - Sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama anggota masyarakat dari berbagai kebudayaan yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam kerangka NKRI.
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mempunyai peranan sangat penting selaku mitra pemerintah dalam merawat kerukunan dari berbagai perbedaan suku dan ras yang berada di tengah masyarakat demi terciptanya iklim yang kondusif.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kobar Edie Faganti saat memimpin rombongan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Kobar dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tingkat Kecamatan melaksanakan kunjungan kaji banding ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (24/11).
“Pemilihan tempat pelaksanaan kegiatan Kaji Banding ke Kota yang berpenduduk 251.789 jiwa tersebut untuk belajar dari pemerintah kota Singkawang dalam mengelola kerukunan, toleransi, keberagaman agama, suku dan budaya. Sehingga Kota Singkawang mampu meraih predikat Tingkat Nasional sebagai Kota Toleransi Terbaik Pertama berdasarkan hasil penelitian Indeks Kota Toleran (IKT) 2021 oleh Lembaga Penelitian Setara Institute,” ungkap Edie.
Edie juga menyampaikan bahwa perlu bagi kita belajar dari daerah yang berprestasi untuk mengambil nilai-nilai positif guna diterapkan di daerah asal sesuai dengan kultur budaya yang ada di Kabupaten Kobar. Terlebih belajar dari Kota yang dinobatkan sebagai kota paling toleransi di Indonesia.
“Penting untuk terus merajut dan memelihara kerukunan dan persatuan didalam keberagaman agama, suku dan etnis serta jangan sampai kita terjebak dalam fanatisme sempit. Sebaliknya kita harus mengambil contoh dari kunjungan tersebut untuk mengembangkan serta mengutamakan sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling membutuhkan sebagai sesama anak bangsa,” tambah Edie.
“Kerukunan serta kebersamaan didalam keberagaman agama, suku dan etnis merupakan dasar yang kokoh untuk merajut kesatuan dan persatuan bangsa, peran penting sangat dibutuhkan. Baik itu dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar selalu bergandengan tangan dalam merawat kerukunan dan meningkatkan rasa saling menghormati antar sesama,” tambahnya.
Edie berharap dari hasil kegiatan kaji banding ini rombongan FPK Kobar dan FPK Tingkat Kecamatan memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang kehidupan masyarakat kota Singkawang yang harmonis dalam multi etnis yang sudah menggambarkan salah satu warisan leluhur bangsa, yakni Bhineka Tunggal Ika dalam menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara. (humas kesbangpol)