MMC Kobar - Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo terus memantau situasi bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah. Sebelumnya dilaporkan oleh Camat Arut Utara Amir Machmud bahwa bencana banjir hingga bulan Oktober ini melanda 10 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya yang menyebabkan sebanyak total 728 rumah terendam dan masyarakat terdampak sebanyak 744 kepala keluarga (KK) atau 2.664 jiwa.
Dari data tersebut, jumlah masyarakat terdampak terbesar berada di kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua. Untuk itulah pada Kamis (20/10) didampingi unsur Forkopimda dan kepala dinas terkait, Pj Bupati meninjau langsung ke Kelurahan Pangkut dan desa Nanga Mua. Kehadiran Pj Bupati beserta rombongan sekaligus untuk menyalurkan bantuan dari pemerintah daerah.
Pj Bupati Anang Dirjo menyampaikan jika Pemkab Kobar telah mengambil langkah-langkah penanganan terhadap bencana banjir yang terjadi.
“Setelah memperpanjang status darurat bencana, Pemkab Kobar juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak, terutama kebutuhan pokok, termasuk yang kita laksanakan saat ini,” kata Anang Dirjo.
Anang Dirjo menambahkan jika pemerintah daerah akan terus memantau situasi dan mengupayakan pelayanan terbaik khususnya bagi warga terdampak banjir. Di dua wilayah yang dikunjungi kali ini, Pemkab Kobar menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok berupa beras, mie instan, sarden, minyak goreng serta air mineral bagi warga.
Rekapitulasi data dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) hingga 20 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB menyebutkan banjir telah melanda 5 dari 6 kecamatan yang ada di Kobar. Total ada 31 desa/kelurahan dengan jumlah 7.064 KK atau 24.746 jiwa terdampak. Dari total 31 desa terdampak, jumlah desa / kelurahan di kecamatan Arut Selatan menjadi yang terbesar. (rib/prokom kobar)