MMC Kobar - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat, mencatat sebanyak 208 kali kejadian kebakaran dan non kebakaran yang telah ditangani sejak Januari hingga September 2024.
Plt Kepala Dinas melalui Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana yang sekaligus juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dwi Agus Suhartono mengatakan, sejak awal 1 januari sampai dengan pada hari ini Rabu 25 september 2024, tercatat sebanyak 208 kali kejadian yang telah tangani.
“Mulai dari kebakaran permukiman 18 kali, kebakaran lahan 2 kali kejadian, evakuasi sarang tawon 59 kali, evakuasi ular 78 kali, dan hewan lainya 24 kali, kemudian pelepasan cincin 6 kali, human rescue lainnya 2 kali, pohon tumbang 5 kali, banjir 2 kali, serta kejadian lainnya sebanyak 12 kali diantarnya seperti pencarian hp orang hilang, evakuasi orang terjebak dalam toilet dan lain-lain," ungkap Dwi Agus Suhartono, Rabu (25/9).
Dirinya selalu mengimbau kepada warga agar berhati-hati khususnya terhadap potensi terjadinya kebakaran permukiman karena sebagian besar akibat kelalaian seperti lupa mematikan kompor usai digunakan, meninggalkan rumah cukup lama dalam kondisi kompor gas yang masih terpasang regulator gasnya
"Ada juga kelalaian dengan sengaja menumpuk stopkontak bercabang yang berpotensi dapat menyebabkan kebakaran, lupa mematikan listrik saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong atau lupa melepas peralatan-peralatan elektronik yang masih terhubung arus listrik. Selain itu, abai terhadap jaringan instalasi listrik di rumah yang termakan usia sehingga rentan terbakar," katanya.
“Selain itu, untuk kejadian kebakaran lahan yang terjadi diduga akibat cuaca panas terik dan warga yang melakukan pembakaran sampah di lokasi tersebut. Warga yang membakar sampah tidak menunggui hingga selesai sehingga apinya menjalar ke tempat lain maka terjadi kebakaran lahan," ucap Dwi Agus.
Ia meminta masyarakat Kabupaten Kobar agar waspada terhadap segala hal yang dapat berpotensi menjadi penyebab kebakaran, bagi yang mampu agar menyiapkan racun api di rumah, dan juga di kantor, pertokoan dan lainnya contohnya seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk pertolongan pertama saat terjadi kebakaran.
"Kami juga meminta dengan sangat apabila yang melintas di jalan raya mendapati mobil pemadam kebakaran yang mana lampu rotari serta sirine kami menyala agar segera memprioritaskan memberikan kami jalan saat sedang menuju lokasi kebakaran atapun kejadian lainnya," harap Dwi Agus.
“Bagi warga yang pada kesempatan pertama mengetahui telah terjadi kebakaran atau kejadian lainnya yang dianggap dapat membahayakan nyawa manusia agar segera melaporkan ke Damkar Kobar melalui Hotline kami di nomor 0812-9046-1661 ataupun datang langsung ke Mako Damkar (Depan Rujab Bupati/Wakil Bupati) di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Raja,” tutupnya. (rz/damkarkobar)