MMC Kobar - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas (Dirjen Migas) Bumi Kementrian ESDM terus melaksanakan program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya nelayan. Salah satunya Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk nelayan sasaran tahun anggaran 2023 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Bertempat di Water Front City Kampung Sega, Kamis (16/11) dilaksanakan penyerahan secara simbolis dan Sosialisasi Tata Cara Penyaluran dan Penerimaan Konversi Kit BBM ke BBG untuk nelayan sasaran dari Tim Dirjen Migas Kementrian ESDM, perwakilan dari PT Pertamina Cabang Kumai serta jajaran Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan DPKP Kabupaten Kobar.
Dalam sambutan Kepala DPKP Kobar yang disampaikan Sekretaris Sumiyati menyampaikan terima kasih karena Kobar mendapatkan alokasi bantuan untuk nelayan sasaran yang selama ini menggunakan perahu yang berbahan bakar BBM untuk dikonversi menggunakan BBG.
“Sebanyak 300 dari yang diusulkan sebanyak 1.200 nelayan penangkap ikan yang mewakili dari beberapa desa dan kelurahan yang ada di Kobar untuk tahun kedua menerima manfaat program konversi,” ujar Sumiyati.
Sumiyati menambahkan, dengan adanya program konversi ke BBG ini diharapkan dapat menekan biaya opersional nelayan. Karena menurut penelitian Dirjen Migas, konversi ke BBG ini dapat menghemat 30-50 persen biaya operasional jika dibandingkan dengan penggunaan BBM.
“Dengan berkaca dari hasil perbandingan diatas diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan penangkap ikan karena selisih biaya operasional dapat dialihkan untuk keperluan lain dan juga dapat ditabung,” tutup Sumiyati.
Sementara itu, perwakilan dari Kementrian ESDM Heru Cahyono menyampaikan, program konversi BBM ke BBG merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan.
“Program ini walau masih tergolong baru, penggunaan BBG diyakini jauh lebih hemat daripada menggunakan BBM. Dan diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan nelayan dengan sebaik-baiknya dan dapat disalurkan tepat sasaran sesuai kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Heru.
Heru menyebutkan, paket konversi yang dibagikan terdiri dari beberapa komponen yaitu mesin kapal, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dan lain-lain). (Razak/DPKP Kobar)