MMC Kobar – Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada Kamis (13/03), Instalasi Dialisis RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menggelar kegiatan edukasi kesehatan serta buka puasa bersama Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Kabupaten Kotawaringin Barat. Acara ini berlangsung di Resto Rilex Indonesia, Minggu (16/03).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat serta memberikan motivasi agar tetap optimis dalam menjalani terapi hemodialisa.
Edukasi kesehatan dalam kegiatan ini disampaikan oleh dr. Untung Surapati, Sp. PD-KGH., FINASIM, yang menjelaskan tanda-tanda awal gangguan ginjal dan pentingnya deteksi dini.
"Air seni yang keruh, berbusa, atau bahkan berdarah bisa menjadi indikasi adanya kerusakan ginjal. Jika kondisi ini berlangsung lama, dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, perut, atau kelopak mata, serta rasa lelah meski beraktivitas ringan. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan agar dapat ditangani lebih lanjut," jelas dr. Untung.
Direktur RSSI Pangkalan Bun, Fachruddin, menegaskan bahwa Hari Ginjal Sedunia 2025 mengusung tema “Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health” atau “Apakah Ginjal Anda Baik-baik Saja? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal.”
"Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan ginjal sejak dini agar dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas di masa depan. Selamat Hari Ginjal Sedunia 2025, jaga kesehatan dan tetap semangat. Semoga Allah selalu melindungi dan menyayangi kita semua," tandas Fachruddin.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang kesehatan ginjal semakin meningkat, sehingga dapat menekan angka kasus penyakit ginjal kronis di Kabupaten Kotawaringin Barat. (rssi pbun)