MMC Kobar — Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Plt. Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Adrian Noor, melakukan pemantauan langsung terhadap stok, pasokan, dan harga pangan strategis di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Senin (26/5).
Pemantauan ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya menjelang masa peningkatan permintaan akibat perayaan hari besar keagamaan nasional.
Kegiatan ini bertujuan sebagai sistem peringatan dini (early warning system) dalam mengantisipasi fluktuasi harga yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti penurunan pasokan dari sentra produksi, sistem distribusi yang belum merata, dan terbatasnya cadangan pangan baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Adrian menyampaikan bahwa pengawasan secara berkala diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan terjangkau oleh masyarakat. “Kami terus meningkatkan pemantauan sebagai barometer perilaku harga di tingkat konsumen dan produsen,” ujarnya.
Adrian menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan sistem pemantauan ketersediaan, distribusi, dan harga pangan secara harian di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya sebagai barometer perilaku harga pangan strategis di tingkat konsumen.
“Selain itu, untuk meningkatkan sistem pemantauan pasokan dan harga serta stok pangan secara mingguan di seluruh wilayah Indonesia sebagai upaya mendeteksi harga di tingkat produsen yang dapat mempengaruhi pasar, meningkatkan pemantauan sistem dan jaringan distribusi dalam rangka meningkatkan fasilitasi produsen dan aksesibilitas konsumen,” jelasnya.
Kemdian, lanjutnya, untuk meningkatkan pemantauan pengembangan cadangan pangan terutama cadangan di tingkat pemerintah daerah dan di masyarakat, melakukan koordinasi untuk menyusun aksi dalam rangka mendukung kegiatan prioritas nasional baik lintas kementerian/lembaga maupun dengan pemerintah daerah serta Pemerintah Desa. (Romy&Razak/DPKP Kobar)