DLH Kobar Dorong Masyarakat Desa Pandu Sanjaya Berperan Aktif dalam Program Kampung Iklim

Mar

21

Post by
Topuser
Comment:0

MMC Kobar - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, pada Senin (17/3). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan berbagai lembaga masyarakat desa, seperti BPD, PKK, MPA, KWT, kelompok tani, Karang Taruna, dan Jumantik.

Proklim merupakan program nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor P.84/Menlhk-Setjen/Kum.1/11/2016. Program ini bertujuan mendorong keterlibatan masyarakat dalam memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca. Selain itu, Proklim juga memberikan apresiasi atas upaya adaptasi dan mitigasi yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat lokal.

Kegiatan dalam Proklim mencakup tiga komponen utama, yaitu:

  1. Adaptasi perubahan iklim, seperti pengendalian kekeringan, banjir, longsor, peningkatan ketahanan pangan, antisipasi kenaikan muka air laut, dan pengendalian penyakit terkait iklim;
  2. Mitigasi perubahan iklim, meliputi pengelolaan sampah dan limbah, pemanfaatan energi terbarukan, konservasi dan efisiensi energi, pertanian rendah emisi, peningkatan tutupan vegetasi, serta pencegahan kebakaran hutan dan lahan;
  3. Penguatan kelembagaan dan keberlanjutan, yang mencakup penguatan kelompok masyarakat, kebijakan pendukung, peningkatan kapasitas masyarakat, keterlibatan pihak eksternal, serta manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan DLH Kobar, Raudhatul Aslamiyah selaku narasumber menjelaskan, dalam penetapan lokasi Proklim terdapat empat kategori, yaitu Pratama, Madya, Utama, dan Lestari. Saat ini, Desa Pandu Sanjaya masih berada di kategori Pratama berdasarkan pendaftaran melalui aplikasi SRN tahun 2024.

"Melalui sosialisasi ini, kami berharap Desa Pandu Sanjaya dapat meningkatkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklimnya, terutama dengan memperkuat peran serta kelembagaan, sehingga bisa naik ke kategori Madya atau bahkan Utama pada pendaftaran ulang tahun 2026," jelas Raudhatul.

Meski kegiatan digelar di bulan Ramadan, para peserta tetap antusias dan aktif menyusun strategi untuk meningkatkan capaian Proklim di desa mereka.

Kepala DLH Kobar melalui Plt Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Endro Budi Utomo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Adaptasi dan mitigasi yang efektif tak hanya mengurangi risiko bencana, tetapi juga menjaga ketersediaan sumber daya alam bagi generasi mendatang. Kobar menghadapi tantangan lingkungan yang semakin besar, sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak agar dampak perubahan iklim dapat ditekan demi lingkungan yang berkelanjutan," ujar Endro.

Melalui langkah nyata dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan mampu menjadi daerah yang tangguh menghadapi perubahan iklim. Upaya ini tidak hanya melindungi sumber daya alam dan mengurangi risiko bencana, tetapi juga mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi masa depan.



Link Aplikasi