MMC Kobar – Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan kunjungan ke Desa Keraya pada Kamis (5/12) untuk meninjau dampak meluapnya air laut yang terjadi pada Selasa malam (3/12). Kunjungan ini bertujuan mendata kerusakan yang ditimbulkan sekaligus merumuskan langkah-langkah penanganan ke depan.
Akibat bencana tersebut, jalan di sepanjang pesisir pantai yang tidak dilengkapi pemecah gelombang mengalami kerusakan parah. Selain itu, tiga rumah warga terdampak cukup serius sehingga memerlukan perhatian lebih untuk mencegah risiko yang lebih besar di masa mendatang.
Kepala Disperkimtan Kobar, Edy Rahman, menyatakan komitmennya dalam melakukan pendataan kerusakan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. "Kami akan melakukan verifikasi data bersama pemerintah Desa Keraya dan mencari solusi terbaik. Rumah yang terdampak akan direlokasi ke lokasi yang lebih aman sesuai dengan program relokasi Dinas Perkim," jelasnya.
Edy juga menambahkan bahwa relokasi rumah korban bencana menjadi bagian dari penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diusung Disperkimtan. Pada tahun 2021, pihaknya telah merelokasi tujuh rumah di pesisir pantai, sedangkan pada 2023 satu rumah telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
“Ke depan, kami berharap dapat merelokasi lebih banyak rumah di pesisir pantai untuk mengurangi risiko bencana serupa,” tambahnya.