Feb
01
MMC Kobar - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Arut Selatan (Arsel) pada Selasa (31/1).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor kecamatan Arsel ini dilaksanakan sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan menggunakan pendekatan partisipatif dimana terlibatnya berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Anang Dirjo menyampaikan bahwa musrenbang ini merupakan kesempatan untuk membahas bersama berbagai program di wilayah masing-masing.
“Setiap usulan rencana kegiatan dalam forum ini haruslah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat secara umum,” pesannya.
Anang Dirjo bersyukur pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kobar beserta seluruh elemen masyarakat selama ini, secara umum telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan yang telah kita rasakan bersama hasilnya.
Pj Bupati berharap, berbagai usulan yang disampaikan melalui musrenbang ini dapat ditetapkan skala prioritas, agar arah kebijakan pembangunan dapat berjalan efektif dan efisien serta sejalan dengan tema pembangunan yang diusung pada tahun 2024, yaitu “Penguatan Harmoni Sosial Politik dan Kestabilan Ekonomi yang Berkelanjutan menuju Kobar yang Harmonis dan Sejahtera”.
”Melalui pelaksanaan musrenbang hari ini, saya harap menjadi media interaktif bagi seluruh stakeholders kecamatan untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya,” ungkapnya.
Selain itu, Pj Bupati juga menjabarkan berbagai tantangan yang masih menjadi fokus perhatian tahun 2024. Diantaranya penguatan ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam menghadapi pilkada dan pilpres, peningkatan perbaikan infrastruktur dasar dan perekonomian dalam menunjang SDM.
“Selain itu, tahun 2024 juga masih difokuskan pada pendampingan pelaku usaha lokal yang berdaya saing di bidang UMKM dan pariwisata, penguatan sarana dan prasarana lingkungan dan kesiapsiagaan bencana dan penerapan inovasi pelayanan publik yang efektif dan efisien,” tutupnya. (rib/prokom setda)
