Okt
10
MMC Kobar – Penjabat (Pj.) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si, memimpin deklarasi damai dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2023. Kegiatan di halaman kantor bupati pada hari Senin pagi (9/10) ini dilaksanakan untuk memastikan kelancaran pilkades yang akan dilaksanakan oleh 36 desa di 6 kecamatan pada tanggal 26 Oktober 2023 mendatang. Sebanyak 130 calon kepala desa akan bersaing dalam pesta demokrasi ini, dengan jumlah pemilih sebanyak 36.752 orang sesuai daftar pemilih tetap yang tersebar di 90 tempat pemungutan suara.
Proses tahapan pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2023 telah berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 80 Tahun 2023 tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2023 di Kabupaten Kobar.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Budi Santosa memberikan pesan penting kepada para kontestan Pilkades untuk menghindari segala bentuk aktivitas yang dapat mengarah kepada pelanggaran terhadap larangan kampanye. Budi Santosa mengingatkan agar para kontestan tidak mempersoalkan Dasar Negara, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Jangan melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI, menghina seseorang, agama, ras, golongan, atau calon kepala desa lainnya atau menghasut dan mengadu domba perseorangan atau kelompok, “ tegas Budi Santosa.
Budi Santosa menambahkan bahwa pelaksanaan deklarasi damai dalam Pilkades Serentak Tahun 2023 Kabupaten Kobar yang diselenggarakan pada hari ini adalah bentuk komitmen dan kesanggupan bersama dari unsur Forkopimda, penyelenggara Pilkades serentak, calon kepala desa, dan elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pilkades agar dapat berjalan dengan aman, kondusif, lancar, dan berlangsung secara luber dan jujur. “Dengan deklarasi damai ini, kabupaten Kotawaringin Barat siap menghadapi Pilkades Serentak Tahun 2023 dengan semangat kebersamaan dan persatuan, serta menjaga agar pesta demokrasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat,” kata Budi Santosa. (prokom_rib)
