Atasi Lonjakan Harga Bahan Pangan dan Sayuran, Distan Kobar Launching Pojok Horti

Nov

06

Post by
Comment:0

MMC Kobar - Atasi lonjakan harga bahan pangan dan sayuran di wilayah Kobar, Dinas Pertanian launching Pojok Horti, Jumat (3/11). Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Kobar yang diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kamaludin.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata, Perwakilan Polres Kobar, Perwakilan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Kepala Dinas/Badan, Kepala Kantor Perum Bulog Divre Pangkalan Bun, Ketua PWRI, Camat Arsel, lurah se-Kecamatan Arsel, Ketua TP PKK Kobar dan Tim Penggerak PKK kecamatan dan kelurahan se-Kecamatan Arut Selatan serta petani peserta Pojok Horti.

Kenaikan harga pangan saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Harga pangan yang berfluktuasi akan mempengaruhi kesejahteraan petani selaku produsen pangan maupun masyarakat luas selaku konsumen akhir. Hal inilah yang mendasari dilaunchingnya Pojok Horti Dinas Pertanian.

“Harga yang tinggi di tingkat konsumen tidak menjamin petani (produsen) mendapatkan harga yang layak, sehingga diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan, baik di tingkat produsen maupun tingkat konsumen,” ungkap Kamaludin saat membacakan sambutan Pj Bupati Kobar dalam launching Pojok Horti.

Kamaludin juga mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah me launching Pojok Horti. “Saya mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah berinisiasi dan berinovasi dalam upaya mengatasi disparitas harga serta lonjakan harga melalui Kegiatan Pojok Horti,” ujar Kamaludin.

Lebih lanjut Kamaludin menyampaikan, berbagai upaya dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah, baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang mengacu pada permasalahan utama yang terjadi selama ini, yaitu tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak proporsional antara pelaku usaha. 

“Tentunya  saya harapkan kegiatan ini juga menyediakan bukan hanya produk hortikultura, tetapi juga Bahan Pangan Penting (Bapokting) lainnya. Untuk itu saya mengharapkan partisipasi dari pihak lain, dalam hal ini Kantor Perum Bulog Divre Pangkalan Bun, secara rutin juga ikut melapak di kegiatan Pojok Horti pada setiap pekan di hari Jumat,” sambungnya.

Kepala Dinas Pertanian, Kris Budi Hastuti menerangkan bahwa Pojok Horti dilaksanakan dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dan sayuran fresh langsung dari petani dengan harga lebih murah. 

“Pojok Horti adalah salah satu langkah memotong rantai pasok pangan. Dengan rantai pasok yang makin pendek, diharapkan harga barang juga akan turun,” terang Kris. 

Dengan adanya Pojok Horti, lanjut Kris, maka rantai pasok (supply chain) pangan yang semula 3-4 pihak menjadi hanya 2 pihak. Diharapkan dengan berkurangnya pihak-pihak terkait dalam rantai pasok, harga pangan dapat turun hingga 10-15 %.

Kegiatan Pojok Horti yang rencananya dilaksanakan setiap hari Jumat ini menampung para petani atau kelompok tani, Ibu Ibu yang tergabung dalam KWT (Kelompok Wanita Tani) untuk memasarkan produk-produknya.  

Produk yang tersedia atau dijual para petani atau kelompok tani ini juga beraneka ragam, tidak hanya komoditas hortikultura (sayuran dan buah buahan) tetapi juga produk tanaman pangan seperti misalnya ubi, jagung, produk peternakan berupa telur dan daging unggas, produk perkebunan seperti minyak goreng, bahkan juga produk perikanan seperti ikan dan lain-lain.

Launching Pojok Horti diawali dengan senam bersama, pembagian doorprize dan sekaligus dilaksanakan penanaman bibit anggur di Pojok Anggur di halaman kantor Dinas Pertanian. 

Penanaman bibit anggur dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Perwakilan dari Polres Kobar, Perwakilan dari Kodim 1014 P.Bun, Ketua PWRI, Perwakilan Bulog Divre Pangkalan Bun, Ketua Tim Penggerak PKK Kobar, Kadis Pertanian dan Kabid Hortikultura Distan. 

Konsep budidaya tanaman anggur melalui Pojok Horti ini juga dilaksanakan sebagai upaya pengembangan hortikultura dengan harapan dapat menarik minat masyarakat untuk ikut mencoba budidaya tanaman anggur di lingkungan pekarangan rumah masing-masing. (n2k/distankobar)



Link Aplikasi