MMC Kobar - Jumat (22/9), bertempat di Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah dilaksanakan kegiatan serah terima pupuk nonsubsudi untuk demplot percontohan komoditi tanaman pangan seluas 2 hektar dengan jumlah petani penerima sebanyak 4 orang dan masing-masing luas lahan 0,5 hektar.
Sedangkan untuk komoditi hortikultura seluas 1,25 hektar dengan jumlah petani 5 orang dan masing-masing luas lahan 0,25 hektar. Demplot percontohan ini kerjasama antara Dinas Pertanian Kobar dan PT Pupuk Indonesia. Penyerahan langsung kepada petani oleh M. Fajar Ismail selaku Account Executive PT Pupuk Indonesia wilayah Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Pertanian Kobar melalui Sekretaris Dinas Haryo Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Pupuk Indonesia yang telah memberi bantuan pupuk nonsubsidi kepada petani.
“Semoga ini menambah semangat para petani untuk terus Bertani. Dan kepada PPL pendamping agar selalu mendampingi dan membina petani, karena demontrasi plot (Demplot) adalah metode penyuluhan langsung kepada petani dengan membuat lahan percontohan untuk mendorong produktivitas dan hasil pertanian, penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang, sehingga hasil panen lebih maksimal,” tutur Haryo.
Demplot percontohan untuk komoditi tanaman pangan (padi) tersebar di 4 desa pada 3 kecamatan, yaitu Desa Berambai Makmur dan Pangkalan Banteng Kecamatan Pangkalan Banteng, Purbasari Kecamatan Pangkalan Lada dan Palih Baru Kecamatan Kotawaringin Lama.
Sedangkan Demplot percontohan untuk komoditi hortikultura (cabai) tersebar di 5 desa pada 5 kecamatan, yaitu Kumpai Batu Atas dan Natai Raya Kecamatan Arut Selatan, Sungai Tendang Kecamatan Kumai, Sumber Agung Kecamatan Pangkalan Lada dan Palih Baru Kecamatan Kotawaringin Lama.
Untuk Demplot Tanaman Pangan masing petani mendapatkan pupuk urea dan NPK. Sedangkan untuk hortikultura mendapatkan pupuk NPK dan ecofert, dengan jumlah total sebanyak 1.360 kilogram. Pupuk Indonesia juga menyiapkan Tim Mobil Uji Tanah yang siap mendampingi petani dalam melaksanakan demplot.
Account Executive PT. Pupuk Indonesia wilayah Kalimantan Tengah Fajar Ismail mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan supaya petani semakin mencintai produk pupuk BUMN.
"Dengan adanya sinergitas antara Pupuk Indonesia dengan Dinas pertanian Kobar lewat program demplot dan Fasilitas uji lab Tanah kepada petani di Kobar semoga produktifitas pertanian semakin meningkat dan petani semakin mencintai produk pupuk BUMN," ucap Fajar.
Fajar menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan misi perusahaan PT Pupuk Indonesia. "Sebagaimana misi perusahaan kami menyediakan produk nutrisi tanaman yang kompetitif dan solusi pertanian sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui ekosistem pertanian yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia," imbuh Fajar.
Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk kedalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang sesuai kebutuhan tanaman dan optimum untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari pencemaran lingkungan.
Jadi pemupukan berimbang merupakan pemenuhan hara yang berimbang dalam tanah, bukan berimbang dalam bentuk dan jenis pupuk. Pemupukan berimbang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efisiensi pemupukan, menjaga kesuburan tanah serta menghindari pencemaran lingkungan. (Distankobar)