MMC Kobar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2023 di aula Bappeda Selasa (12/09). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 197 orang dan melibatkan dua narasumber yaitu Kepala Bidang Pembinaan SD M.Alamsyah dan Tim Teknis Eko Wicaksono.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kadiskbud, Jamri. Dalam sambutannya Jamri menyampaikan, asesmen nasional tidak dilekatkan ke seluruh peserta didik seperti UN tetapi dipilih secara acak melalui dapodik, sehingga nilai AN tidak akan berpengaruh terhadap individu tetapi berpengaruh terhadap satuan pendidikan/sekolah melalui rapor pendidikan.
“Untuk itu, tolong baca dan pahami soal dengan baik, jangan merasa tertekan, dan jawab sejujur-jujurnya,” kata Jamri.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD M.Alamsyah menerangkan, ANBK merupakan program evaluasi pembelajaran siswa pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar oleh Kemendikbud RI. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu Pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan Pendidikan.
“Penyelenggaraan ANBK diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah, serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi para peserta didik,” kata Alamsyah.
Lebih lanjut Alamsyah menyampaikan, ANBK ini dilaksanakan dengan tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang digunakan untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) para siswa.
“Kemudian Survey Karakter yang digunakan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa dalam enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, dan kreatif,” lanjutnya.
“Dan yang terahir Survey Lingkungan Belajar yang digunakan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupun di tingkat satuan Pendidikan,” pungkasnya. (disdikbud kobar)