MMC Kobar - Dalam rangka untuk meningkatkan mutu layanan, Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun melakukan penilaian standar pelayanan rumah sakit dengan cara melakukan survei akreditasi RS.
Untuk memperoleh nilai akreditasi yang paripurna, RSSI melakukan bimbingan akreditasi sebelum melakukan survei akreditasi di ruang pertemuan Gedung IGD lantai 3, Selasa (03/11).
Dalam bimbingan kali ini RSSI Pangkalan Bun menghadirkan Pembimbing Akreditasi Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementrian Kesehatan (Starkes) dari lembaga Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Dalam sambutannya Direktur RSSI Pangkalan Bun dr.Fachruddin menyampaikan, selama ini proses akreditasi tetap berjalan, baik masa pandemi maupun non pandemi. Proses akreditasi dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit.
“Setelah dilakukan bimbingan akreditasi ini, diharapkan rumah sakit segera dilakukan penilaian akreditasi. Sehingga dapat ditunjukkan bahwa RSSI Pangkalan Bun mengutamakan keselamatan pasien dan mutu layanan kepada seluruh masyarakat,” ujar Fachruddin.
Sementara itu, Pembimbing dari Lembaga KARS dr.Wasista Budiwaluyo menjelaskan, bimbingan ini merupakan diskusi bersama tentang mutu layanan rumah sakit yang diberikan pada pasien dan keluarga. Petugas harus mampu membuktikan standar pelayanan rumah sakit yang sudah ditentukan, apakah regulasi sudah di implementasikan di lapangan.
“Harapannya untuk tahun ini RSSI dapat maju akreditasi dan bisa disetujui oleh KARS untuk penilaian akreditasi. Kita akan bahas semua masalah akreditasi RS dalam waktu 3 hari ini," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pejabat RSSI, ketua dan sekretaris kelompok kerja (pokja) serta seluruh ketua komite yang terlibat dalam kegiatan akreditasi, serta seluruh kepala ruang/ unit/ instalasi RSSI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 1-3 November 2022. (rssi pbun)