MMC Kobar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat Triwulan II Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kobar Anang Dirjo di Aula Kantor Bappeda, Selasa (26/7).
Dalam sambutannya Pj Bupati Kobar mengatakan rapat koordinasi pengendalian ini merupakan forum untuk meningkatkan koordinasi serta perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tahap selanjutnya.
“Selain itu juga, rakor ini merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis baik ditinjau dari sisi proses manajemen pembangunan itu sendiri maupun output yang dihasilkan sebagai bahan evaluasi kinerja pembangunan. Hasil evaluasi tersebut nantinya menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya,” kata Anang.
“Hingga saat ini, pemerintah daerah telah berusaha mengimplementasikan teknologi budidaya pertanian baik tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan. Namun upaya peningkatan produktivitas tersebut ternyata belum mampu mendorong kenaikan pendapatan dan kesejahteraan petani secara signifikan,” lanjutnya.
Menurutnya, hal ini dipengaruhi salah satunya adalah rendahnya nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan oleh petani. Perbaikan atau peningkatan nilai tambah produk pertanian dapat dilakukan melalui hilirisasi produk pertanian.
“Hilirisasi produk pertanian secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses pengelolaan produk pertanian melalui industri yang dikenal dengan sebutan agroindustri. Konsep yang diintroduksi dalam hilirisasi pertanian ini adalah konsep guna, yaitu guna bentuk, guna tempat, guna waktu dan guna milik,” terangnya.
Ditambahkan Anang, untuk mendorong terwujudnya percepatan pemulihan ekonomi di daerah diperlukan koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam mendukung percepatan hilirisasi produk pertanian, termasuk langkah-langkah adaptasi serta inovasi yang perlu dilakukan dalam kondisi sekarang ini.
“Saya berharap berharap semua stakeholder terkait saling bekerjasama satu sama lainnya,” imbuhnya.
Senada dengan Pj Bupati, Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali menilai, untuk meningkatkan nilai tambah sebuah produk harus dilakukan secara terintegrasi dan terfokus.
“Kita fokus pada anggaran dan program yang akan kita laksanakan dan juga menjalin kerjasama dengan mitra agar terjadi kesinambungan satu dengan lainnya,” ujar Rusdi Gozali.
Rakordal kali ini menghadirkan dua orang narasumber, yakni Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kobar Yul Ismardani, S.T., M.Si., dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang Prof. Dr. Ir. Imam Santoso. (dsy/diskominfo kobar)